Mengubah Kebiasaan

Salah satu hal yang cukup sulit dilakukan adalah mengubah kebiasaan, apalagi kalau kebiasaan tersebut sudah mendarah-daging. Karena setiap hari terbiasa makan nasi, kalau sehari saja disuruh makan tanpa nasi rasanya kurang mantep. Karena terbiasa bangun siang, kalau diminta bangun pagi bisa bikin kepala pusing dan malah malas beraktivitas.

Tentu saja, kita punya keinginan untuk mempertahankan kebiasaan baik dan membuang kebiasaan buruk. Tapi hanya sekadar ingin saja tentu tidak cukup.

Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk merealisasikan perubahan, ada yang memilih berubah melalui proses sedikit demi sedikit atau bertahap. Namun ada pula yang memilih jalan pedang, berubah secara ekstrem tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu.

Memilih berubah secara bertahap biasanya akan memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan bila kita memilih jalan pedang. Akan tetapi, resistensi atau penolakan dari diri sendiri akan lebih kecil hingga tidak akan terlalu mengganggu produktivitas sehari-hari.

Setidaknya dua kali saya menjalani cara ekstrem untuk berubah, yang pertama ketika saya memutuskan untuk berhenti menggunakan produk-produknya Microsoft di akhir tahun 90-an dan kedua ketika saya memilih untuk istirahat merokok. Keduanya sukses saya jalani.

Sampeyan pernah memilih jalan pedang untuk berubah?